Sabtu, 26 Januari 2013

kanker hati

Gejala kanker hati tahap awal tidaklah jelas, pada kebanyakan kasus gejala baru terasa ketika sudah stadium menengah dan lanjut. Pada kehidupan sehari-hari banyak sekali orang yang melewati dan mengabaikan gejala tahap awal kanker hati, kemudian ketika periksa diketahui sudah kanker hati stadium lanjut. Kalau begitu bagaimanakah gejala-gejala kanker hati tersebut?
Gejala kanker hati

  Gejala kanker hati yang dapat ditemui

1.Sakit pada daerah hati : sakit pada daerah kanan atas perut yang berketerusan adalah gejala penting yang menandakan bahwa tumor hati sebagai tumor titik awal, yang juga merupakan gejala yang paling umum. Organ hati yang membesar sangat cepat sehingga menggencet selaput pembungkus hati atau tumor kanker menginvasi ke selaput hati atau selaput perut, dapat juga menyebabkan rasa sakit atau kembung yang berketerusan. Tumor menginvasi ke diafragma, sakit bisa saja merambat ke bahu kanan atau punggung kanan. Tumor yang tumbuh ke kanan belakang dapat menyebabkan sakit pada pinggang kanan. Ketika nodul tumor kanker rusak, sel kanker yang mati dan darah yang mengalir ke perut dapat mengakibatkan sakit yang kuat pada perut, terjadi gejala seperti radang selaput perut.
  2.Hati membengkak : merupakan gejala yang paling umum pada pasien titik awal kanker hati. Hati mudah membengkak, mengeras, lapisan luarnya tidak rata, ada nodul yang tidak sama ukurannya atau besar sekali, bahkan menonjol dibagian tertentu, ujungnya tidak rapi, sering merasa sakit seperti tertekan.
  3.Penyakit kuning : terjadi pada sekitar 1/3 pasien kanker hati, kebanyakan terjadi pada tahap lanjut, dikarenakan oleh kerusakan sel hati dan benjolan tumor menekan saluran empedu atau penyebab lainnya.
  4.Demam : biasanya suhu tidak terlalu tinggi, namun terkadang melebihi 39℃, mungkin demam yang berkelanjutan atau demam tinggi yang tidak beraturan. Disebabkan oleh jaringan kanker dalam jumlah banyak telah rusak dan diserap oleh badan atau kanker tumor menghimpit saluran empedu sehingga saluran empedu terkena radang atau koinfeksi.
  5.Saluran pencernaan dan gejala pada seluruh tubuh : berkurangnya nafsu makan, pencernaan yang kurang baik, mual, muntah, diare, lemas, kurus, seluruh badan tidak bertenaga, kondisi kesehatan yang buruk.
  6.Gejala metastase : Kanker hati bisa menyebar ke paru-paru, tulang, rongga dada, otak, dan bagian lainnya dan memunculkan gejala yang bersangkutan, misalnya dengan penyebaran ke paru-paru bisa menimbulkan batuk berdarah, penyebaran ke rongga dada bisa menimbulkan sakit pada dada dan muncul cairan pada dada yang bersifat darah; penyebaran tulang bisa menimbulkan rasa sakit pada bagian tertentu atau patah tulang patologis; penyebaran tulang belakang atau penghimpitan saraf tulang sumsum bisa menimbulkan rasa sakit pada bagian tertentu dan lumpuh, dll; penyebaran otak bisa menimbulkan sakit kepala, muntah dan gejala lainnya pada saraf.
  7.Gejala lainnya : karena metabolisme tumor kanker yang tidak normal dapat menimbulkan cairan endokrin atau gejala lainnya yang berhubungan dengan metabolisme, juga disebut sebagai gejala pendamping kanker. Yang sering ditemui seperti berikut :
  a) Gula darah rendah yang bersifat spontan : terjadi pada 10% - 30% pasien, karena sel hati dapat menjadikan cairan endokrin insulin atau zat dalam insulin menjadi tidak normal, atau jaringan kanker hati menghabiskan terlalau banyak glukosa. Apabila parah bisa mengakibatkan pingsan, shock bahkan meninggal.
  b) Sel darah merah bertambah banyak : terjadi pada 2% - 10%, kemungkinan disebabkan oleh bertambahnya erythropoietin (zat penambah sel darah merah).
  c) Lainnya : kebanyakan terdapat gejala seperti kolesterol tinggi dan kalsium tinggi dalam darah, sindroma karsinoid, kematangan dini dan sindroma sekresi gonadotropin, penyakit kulit porfiria, gejala ketidak-normalan fibrinogen dan gejala lainnya dapat saja bersintesis dengan protein abnormal pada jaringan kanker hati, endokrin ektopik, dan terkait dengan gangguan porfirin.

kanker kulit

Dikarenakan berbagai hal yang disebabkan oleh lingkungan hidup ataupun lingkungan kerja, mengakibatkan insiden kanker kulit tidak pernah berhenti dan terus bertambah. Namun masih banyak pasien kanker kulit yang kurang memahami gejala penyakit jenis ini, ahli Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou memaparkan, kondisi demikian kurang menguntungkan bagi identifikasi tepat waktu adanya kanker kulit. Jadi apa saja gejala kanker kulit?
Gejala kanker kulit

  Gejala kanker kulit

1、Squamous cell carcinoma pada umumnya bermula dari keratosis, leukoplakia dan berbagai kondisi prakanker lainnya. Pertumbuhannya cukup cepat dan pada awalnya terjadi luka (ulcer). Ada yang berbentuk nodule, ada yang berbentuk seperti kembang kol, infringement ke dalam lebih kecil, substrat dapat digerakkan, ada yang berbentuk kupu-kupu, infiltration ke dalam lebih jelas, daya hancurnya cukup kuat, sering berdampak ke tulang. Squamous cell carcinoma pada umumnya bercampur dengan purulen infeksi, bau busuk, rasa sakit. Banyak dijumpai metastase kelenjar getah bening lokal. Squamous cell carcinoma besar di kepala pasien debit purulen lebih banyak, mudah berdarah, terjadi metastase kelenjar getah bening di leher. Tumbuh di sambungan selaput lender kulit. Perkembangan squamous cell carcinoma cepat, pasien mukosa lebih mudah metastase.
  2、Basal cell carcinoma pada awalnya sering tanpa gejala, pada tahap awal sering berbentuk papula substrat patch keras, ada yang menonjol berbentuk verrucos, kemudian ulserasi berbubah menjadi lesi ulkus, berbentuk acak dengan tepian yang menonjol, seperti mulut gunung berapi, bagian bawahnya tidak rata dan tumbuhnya lambat. Jarang yang metastase, pertama tepian ulkus yang dangkal muncul nodul setengah transparan, kemudian ekspansi bertahap, bisa erosi pada jaringan dan organ sekitarnya, menjadi rodent ulcer.
  3、Squamous cell carcinoma banyak dijumpai pada usia 30-50, basal cell carcinoma banyak dijumpai pada usia 50 tahun keatas. Pertumbuhan squamous cell carcinoma sangat cepat, sering bertumbuh dalam waktu yang relatif singkat, pertumbuhan basal cell carcinoma lambat. Squamos cell carcinoma lebih mudah tumbuh di bibir bawah, lidah, hidung, vulva dan persimpangan selaput lendir kulit, pinggiran ulcer yang meninggi, merah keras, berbentuk cincin, permukaan seperti bunga kol, respon inflamasi yang signifikan di sekitarnya, Multi-regional lymphadenopathy. Basal cell carcinoma mudah tumbuh di rongga mata, bagian dalam canthus, hidung, pipi, dahi, punggung tangan, pinggiran ulcer berbentuk lilin, berbentuk nodule, menggulung, ada yang berwarna hitam, respon inflamasi ringan atau tidak ada, mestatase jarang, yang terutama adalah infiltrasi / meluber ke jaringan dalam.

kanker payudara

Kanker Payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering ditemukan pada kaum wanita. Menurut statistic, tingkat insidennya menempati kanker di seluruh tubuh 7-10%, merupakan urutan kedua setelah kanker rahim. Insidennya sering dikaitkan dengan genetic dan usia diantara 40-60 tahun. Wanita yang sebelum dan setelah menopause memiliki prevalensi lebih tinggi.
Gejala Kanker Payudara

  Gejala Stadium Awal Kanker Payudara

Secara umum tidak ada rasa sakit yang signifikan, kadang-kadang terasa nyeri atau sakit menusuk. Beberapa pasien kanker payudara stadium awal meskipun di bagian payudara jika diraba tidak menemukan benjolan yang jelas, tetapi sering timbul rasa tidak nyaman pada daerah tersebut.

radang paru

Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteri streptococcus dan mycoplasma pneumoniae. Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas. Alat diagnosa termasuk Sinar-X dan pemeriksaan dahak. Perawatan tergantung dari penyebab radang paru-paru; radang paru-paru disebabkan bakteri dirawat dengan antibiotika.